Kamis, 14 April 2016 12:44 WIB
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Jaya Suprana (ANTARA FOTO/Dhoni
Setiawan)
Jakarta (ANTARA News) - Museum Rekor
Dunia Indonesia (MURI) menganugerahkan penghargaan kepada MPR RI rekor dunia
untuk pelaksanaan sosialisasi Empat Pilar yang melibatkan seniman musik
keroncong terbanyak.
Ketua Umum MURI Indonesia Jaya Suprana menyerahkan penghargaan itu pada Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua Oesman Sapta di Nusantara IV Kompleks Parlemen Senayan, Kamis ini.
Jaya mengatakan, musik keroncong tak dimiliki negara lainnya sehingga layak mendapatkan penghargaan rekor dunia.
"Ini adalah rekor dunia. Musik keroncong hanya ada di Indonesia," ujar dia di hadapan ratusan orang yang hadir dalam acara itu.
Sekarang ini, lanjut dia, MURI sedang mengusulkan pada UNESCO agar musik keroncong sebagai warisan kebudayaan asli Indonesia, untuk dipersembahkan kepada dunia.
Dalam kesempatan yang sama, Jaya juga menyerahkan rekor MURI kepada Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia (HAMKRI) DPP DKI Jakarta dan Yayasan Keroncong Indonesia (Yakin) yang keduanya diterima oleh Sundari Soekotjo.
"Siapa lagi yang harus peduli kelestarian musik keroncong kalau bukan kita sendiri," kata Sundari.
Ketua Umum MURI Indonesia Jaya Suprana menyerahkan penghargaan itu pada Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua Oesman Sapta di Nusantara IV Kompleks Parlemen Senayan, Kamis ini.
Jaya mengatakan, musik keroncong tak dimiliki negara lainnya sehingga layak mendapatkan penghargaan rekor dunia.
"Ini adalah rekor dunia. Musik keroncong hanya ada di Indonesia," ujar dia di hadapan ratusan orang yang hadir dalam acara itu.
Sekarang ini, lanjut dia, MURI sedang mengusulkan pada UNESCO agar musik keroncong sebagai warisan kebudayaan asli Indonesia, untuk dipersembahkan kepada dunia.
Dalam kesempatan yang sama, Jaya juga menyerahkan rekor MURI kepada Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia (HAMKRI) DPP DKI Jakarta dan Yayasan Keroncong Indonesia (Yakin) yang keduanya diterima oleh Sundari Soekotjo.
"Siapa lagi yang harus peduli kelestarian musik keroncong kalau bukan kita sendiri," kata Sundari.
Editor: Unggul Tri Ratomo
0 komentar:
Posting Komentar